Viral! Wanita China Berhenti Kerja Gegara Lelah Punya Lebih dari 600 Grup Chat Kantor

Sabtu, 27 Januari 2024 - 08:30 WIB
loading...
Viral! Wanita China...
Viral di media sosial wanita China berhenti bekerja karena lelah mempunyai lebih dari 600 grup chat kantor. Wanita itu meninggalkan pekerjaan penuh tekanan. Foto/Getty Images
A A A
CHINA - Viral di media sosial wanita China berhenti bekerja karena lelah mempunyai lebih dari 600 grup chat kantor. Wanita bernama Tang Ying itu meninggalkan pekerjaannya yang penuh dengan tekanan.

Dilansir dari China Daily, Sabtu (27/1/2024) Tang Ying menjadi berita utama di China karena meninggalkan lebih dari 600 grup chat kantor di platform media sosial WeChat setelah berhenti dari pekerjaannya.

Tang Ying dilaporkan membutuhkan waktu tiga setengah jam untuk keluar dari seluruh grup chat tersebut. Kisah wanita China ini telah menarik lebih dari 160 juta penayangan di platform mikroblog Sina Weibo.

Setelah kisahnya dilaporkan oleh thecover, media China yang berbasis di provinsi Sichuan, Tang Ying mendapatkan banyak dukungan. Tang Ying diketahui berprofesi sebagai seorang desainer dan pernah bekerja di sebuah perusahaan real estate di Beijing.



Dia mengatakan sifat pekerjaannya yang menuntut telah membuatnya tidak puas. Thecover melaporkan bahwa meskipun mendapat gaji bulanan sekitar 20 ribu yuan hingga 30 ribu yuan atau Rp44 juta hingga Rp66 juta, dia kesulitan menemukan motivasi dalam pekerjaannya.

Tang Ying bertanggung jawab mengawasi desain interior beberapa properti komersial. Namun, tekanan dalam mengelola beberapa pusat perbelanjaan berdampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraannya.

Terus-menerus dibombardir dengan pemberitahuan dari grup WeChat yang berhubungan dengan pekerjaan, Tang Ying mengatakan merasa seperti robot. Dia tidak mampu memiliki pikiran dan perasaannya sendiri.

“Saya tidak berani mematikan telepon karena saya tidak mampu mengabaikan pesan grup, khawatir kehilangan informasi penting dapat mempengaruhi pembukaan toko baru,” kata Tang Ying.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)